Pakuncen, 15 Juli 2025 - Universitas Jenderal Soedirman telah resmi melakukan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan total 3.314 mahasiswa yang menyebar di beberapa kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Purbalingga. Empat kecamatan di Kabupaten Purbalingga, yaitu Bobotsari, Mrebet, Kutasari, dan Bojongsari berhasil ditempati oleh 662 mahasiswa KKN.
Desa Pakuncen menjadi salah satu s asaran dalam kegiatan KKN yang terletak di Kecamatan Bobotsari. Diikuti oleh 10 mahasiswa dari fakultas yang berbeda-beda, kelompok KKN Desa Pakuncen telah melaksanakan rapat koordinasi dengan perangkat desa dalam rangka sosialisasi terkait program kerja yang sudah dirancang. Program kerja tersebut menjadi acuan dalam berkegiatan selama 35 hari ke depan.
Bertempat di Aula Balai Desa Pakuncen, Suyatno selaku Kepala Desa memimpin rapat koordinasi. Kegiatan ini secara aktif mendapat respons positif dan saran membangun dari perangkat desa. Salah satu program kerja yang sempat mencuri perhatian adalah budidaya azolla yang dicanangkan oleh bidang lingkungan.
”Budidaya azolla itu seperti apa? Berapa jumlah bibit yang rencananya akan dipakai?” ujar Dwi Yuniarso, Kepala Urusan Keuangan.
Penjelasan lebih lanjut terkait budidaya azolla selain dijelaskan oleh Liliana sebagai penanggung jawab bidang lingkungan juga mendapat respons aktif dari Kepala Dusun III, Adison. Azolla merupakan tanaman sejenis paku air yang dapat digunakan sebagai pakan ternak, pupuk hijau, dan bahan baku pakan alternatif.
Suyatno, Kepala Desa Pakuncen berpesan dalam sambutannya bahwa perangkat desa tidak serta merta meminta program kerja dengan kuantitas dan volume yang membebankan mahasiswa. Selagi kegiatan tersebut bermanfaat untuk pengembangan desa, maka dukungan dan bantuan akan terulur dari perangkat desa.
Sebagai penutup rapat koordinasi, Faldi selaku Koordinator Mahasiswa Desa mengucapkan terima kasih atas sambutan dan antusiasme warga maupun perangkat desa karena kelompok KKN Desa Pakuncen sudah diterima dengan baik. Harapan besar disampaikan agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan kebermanfaatan bagi desa secara berkelanjutan.
