Pakuncen, 26 Juli 2025 – Program Bina Keluarga Balita (BKB) yang merupakan salah satu inisiatif strategis dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali digelar di Desa Pakuncen, Kecamatan Bobotsari, pada Jumat, 26 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung secara lancar dengan antusiasme tinggi dari para ibu yang berasal dari wilayah Posyandu Pos 1 dan 4.
Program BKB di Desa Pakuncen kali ini menghadirkan pemateri dari perwakilan BKB dan Bidan Desa Pakuncen yang menyampaikan informasi penting terkait pola asuh anak, pencegahan stunting, serta upaya pembinaan tumbuh kembang balita yang optimal.
BKB bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang tua, terutama ibu, dalam membina dan mendampingi anak usia balita secara menyeluruh, baik dari sisi kesehatan fisik, mental, emosional, moral, maupun sosial. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas, serta menjadi fondasi dalam pencegahan berbagai permasalahan tumbuh kembang, termasuk stunting.
Sebanyak 22 orang ibu yang memiliki balita hadir dalam kegiatan ini. Pelaksanaan program dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan usia anak agar materi dapat lebih mudah disesuaikan dan disampaikan secara efektif. Setiap kelompok mendapatkan sesi pemaparan dan pendampingan langsung dari para fasilitator dengan fokus pada stimulasi perkembangan anak, baik melalui pola pengasuhan, komunikasi efektif, maupun pemenuhan gizi yang tepat.
Bidan Desa Pakuncen menyampaikan bahwa kegiatan BKB ini sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19 dan baru bisa kembali dilaksanakan secara berkala dalam beberapa bulan terakhir. Sistem pembagian kelompok berdasarkan posyandu dilakukan untuk memastikan kegiatan berlangsung efisien dan intensif. Untuk bulan ini, peserta berasal dari Posyandu 1 dan 4, sedangkan Posyandu 2 dan 3 dijadwalkan akan mengikuti kegiatan serupa pada bulan berikutnya.
Kegiatan BKB juga menjadi ajang diskusi bagi para ibu untuk saling bertukar pengalaman dan mendapatkan pendampingan langsung dari tenaga kesehatan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap perkembangan anak, sekaligus memperkuat peran keluarga dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas.
Sebagai penutup, fasilitator program mengajak seluruh ibu untuk secara aktif mengikuti kegiatan posyandu, melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan anak, serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di lingkungan rumah tangga masing-masing.
Dengan terselenggaranya kembali program BKB di Desa Pakuncen, harapannya terdapat peningkatan kualitas pengasuhan anak. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dan masyarakat desa dalam membangun fondasi keluarga yang kuat menuju Indonesia Emas 2045.
